Tutup Mulut

Peninggalan Joe Paterno sebagai pelatih hebat dan sangat dihormati lenyap hanya dalam beberapa hari. Diawali kabar lama yang muncul kembali tentang tindakan tak senonoh salah seorang mantan anak buahnya pada para beberapa siswa. Kabar itu sampai ke meja media, dan seketika menyebar. Paterno masih diam saat dimintai komentar. Nama besar membuatnya tak tersentuh. Beberapa hari kemudian dia mendapat telepon dari petinggi tempatnya melatih. Dia dipecat.

Kisah JoePa, julukan Paterno, digambarkan di film TV, Paterno. Menurut saya film ini bukan dokumenter tentang kehebatan sang pelatih yang begitu banyak menciptakan prestasi. Film ini tentang tragedi.

Joe Paterno bukan cuma pelatih tim sepak bola Amerika di sebuah universitas di ajang bergengsi. Dia legenda. Dia begitu banyak menanamkan fondasi kesuksesan. Di sepak bola mungkin mirip dengan Sir Alex Ferguson.

Semua peninggalan itu hilang dalam sekejap karena satu hal; dia tutup mulut. Banyak pihak yang yakin dia tahu ada seorang predator seks dan seorang pedofil di tim kepelatihan. Dia tahu dan mungkin pernah melihat tindakan tak senonoh itu. Tapi tidak ada keinginan dan niat melaporkan ke pihak berwajib. Di negeri kapitalis yang sering kita sebut kafir, di mana hak asasi manusia di atas segalanya, tindakan Paterno mencederai rasa kemanusiaan.

Dari sudut kemanusiaan, Paterno gagal sebagai pelatih, bapak, dan laki-laki bermartabat. Dia memang tidak didakwa, tapi banyak pihak yang sudah memvonisnya. Dia meninggal di usia 85 tahun. Jerry Sandusky, sang predator, dihukum hingga 30 tahun. Dia terbukti bersalah dalam 45 kasus kekerasan seksual.

Di tanah air tercinta yang sering kita banggakan sebagai bangsa toleran, baru-baru ini seorang predator disambut seperti pahlawan. Saya paham ini soal konten, soal uang. Tapi tidak serendah itulah kita menilai kemanusiaan. Buat saya pribadi, pelaku predator seks anak harus mengalami penderitaan melebihi korbannya. Kalau korbannya menderita seumur hidup, pelaku menderita dua kali umur hidupnya.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.